Kali ini dalam kegawatan semua orang sibuk, terutama sibuk mengejar dan mengutip pahala ramadhan yang semakin meninggalkan kita, saje nak hangatkan suasana dan semangat kita...mungkin dah ramai yang sudah menontonnya..."Sang Murabbi" - mencari spirit da'wah yang hilang...yang masih belum menontonnya, insyaAllah sama-sama kita petik pengajaran yang baik dari filem ini...dan teruslah bersemangat untuk menebar dimuka bumi ini sebagai seorang khalifah Allah..Allahuakbar!
Persepsi itu kemudian menjadi elemen yang vital yang menggerakkan seluruh energi hidup Ustaz Rahmat, ketika ia menimba ilmu di pesantren Asy Syafiiyah di bawah asuhan KH Abdullah Syafii. Bakat besar dan pemikirannya yang brilian, menjadikan Ustaz Rahmat dikagumi oleh setiap orang, terutama gurunya, KH Abdullah Syafii, yang menjadikan Ustad Rahmat muda sebagai murid kesayangannya.
Ustaz Rahmat muda mulai merintis kariernya sebagai guru sejurus lulus dari Asy Syafiiyah. Selain itu, dia juga mengajar di sekolah dasar Islam lainnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Perjalanan karier yang dipilihnya itu kemudian mempertemukannya dengan guru keduanya, Ustaz Bakir Said Abduh yang mengelola Rumah Pendidikan Islam (RPI). Melalui ustaz lulusan pergururan tinggi di Mesir itu, Ustaz Rahmat banyak membaca buku-buku karya ulama Ikhwanul Muslimin, salah satunya adalah buku Da’watuna (Hasan Al-Bana) yang kemudian ia terjemahankan menjadi Dakwah Kami Kemarin dan Hari Ini (Pustaka Amanah)...
p/s: moga Malaysia mampu melahirkan filem sebegini..
oklah, setakat itu sahaja...selamat meneruskan ibadah di bulan ramadhan...moga kita bertemu dengan Lailatul Qadar yang dijanjikan Allah...insyaAllah..wallahua'lam.
coretan...
Jauharee
'umi lebih senang jadi isteri abi yang dulu'
'kenape?'
'tuh, rambut pada putih semua, pikirin negara ya?'
'ada yang lebih berat...pikirin ummah'
1 ulasan:
salam ummi..
Blog yg inovatif dan kreatif..cetuskan minda kelas pertama buat masyarakat umum..
Selamt Menyambut Ramadhan
Catat Ulasan